Monday, November 30, 2009

[right article in the right place] Pernikahan indah dalam sejarah ^^

Bismillah ^^

suatu pagi dapat pertanyaan dari seorang adik..
tentang pernikahan indah yang pernah terekam dalam sejarah Islam

mengingat kembali bacaan di sebuah majalah *lupa, antara Ummi dan Annida*, tentang 3 wanita yang namanya diabadikan dalam sejarah sebagai bentuk pernikahan yang indah ^^

Wanita yang tak menyembunyikan maksudnya
namanya... Khadijah binti Khuwailid, wanita yang dikisahkan proaktif mencari jodoh buat dirinya sendiri. setelah menjanda 2 kali dan kemudian berkenalan dengan sosok Muhammad bin Abdullah, dia pun meyakinkan diri, bahwa Muhammad adalah pemuda yang tepat. Khadijah paham, akan usia yang cukup terpaut jauh, tapi karena dia adalah wanita yang selalu berusaha menjaga kesucian diri 'At Thahirah', dia tak ingin memendam khayalannya lama-lama.
sampai pada suatu hari, dia curhat pada seorang sahabat bernama Nafisah binti Munabbih, seorang sahabat yang dipercaya dan jadi 'mak comblang' :D. Jadilah, habis dengar curhatan Khadijah, Nafisah pun mendatangi Muhammad..

'wahai Muhammad, apa yang menghalangimu belum menikah hingga saat ini ?',, opening dari Nafisah
'wahai Nafisah, sesungguhnya aku tidak memiliki apa-apa untuk menikah'.. jawab Muhammad
'nah, kalo ada seorang wanita kaya, cantik dan terhormat mau menikahimu, bersedia ga?', tanya Nafisah
'siapa ?'
'Khadijah binti Khuwailid'
'Kalo dia memang setuju, maka aku pun menerimanya'.. jawab Muhammad
dan happy ending pun terjadi, mereka akhirnya bermuara pada pernikahan dan membawa mereka dalam catatan rumah tangga yang sangat diabadikan, cinta suami yang sebenarnya, dan dan dan indah yang lainnya.

Ayah yang bertanggungjawab
disebutkan Khunais bin Hudzafah syahid dalam perang Uhud, setelah kejadian itu istrinya Hafshah binti Umar bin Khattab sangat bersedih, palagi usianya waktu itu baru 18 tahun.. melihat itu, ayahnya Umar bin Khattab pun berniat untuk menikahkan putrinya lagi.  dia tau, watak putrinya cukup keras dan pencemburu, menurutnya perlu seorang yang berhati santun, maka dia menawarkan pada sahabatnya Abu Bakar kemudian Utsman bin Affan, dari mereka jawabannya sama,menolak secara halus.
setelah melewati 2 sahabatnya ini, Umar bertemu dengan Rasulullah, pun bercerita lagi tentang kondisi putrinya
jawaban Rasulullah sungguh indah 'Sesungguhnya Hafshah akan dinikahi oleh lelaki yang lebih baik dari Utsman dan Utsman akan menikah dengan wanita yang lebih baik daripada Hafshah' (HR. Bukhari)
ternyata, Hafshah dinikahi Rasulullah, dan Utsman menikah dengan Ummu Kultsum putri Rasulullah.. subhanalloh :)

Keselarasan menjadi prioritas
tiap kita membaca sejarah Islam, kita pasti terpesona dengan kedekatan hubungan Fatimah dan Rasulullah. saking dekatnya mereka berdua, sampai usia Fatimah 18 tahun pun, dia masih rela mendampingi ayahnya menggantikan ibunya yang telah meninggal., Ummu Abiiha, ibu bagi ayahnya. usia 18 tahun dan belum menikah, waktu itu jadi kasus langka. setelah Rasulullah menikah lagi, peran Fatimah pun mulai rada berkurang. sebagai ayah, Rasulullah pun mulai mencarikan jodoh buat anaknya. ada beberapa sahabat, termasuk Abu Bakar dan Umar bin Khattab yang menawarkan diri.. tapiRasulullah menolak mereka secara halus 'sesungguhnya Fatimah masih sangat muda'.
karena hubungan mereka yang begitu dekat, sang ayah sebenarnya tau kecenderungan putrinya.. menurutnya, Ali adalah yang ideal untuk putrinya.
suatu hari, Ali pun datang bertamu..
'Ada keperluan apa engkau datang wahai Ali ?
Ali diam, malu, karena dia sudah tahu sahabat sekaliber Abu Bakar dan Umar pun ditolak,  Ali hanya mampu tersenyum malu malu depan Rasulullah
Apakah kedatanganmu ada hubungannya dengan Fatimah ? pancing Rasulullah
'Ya, aku memang bermaksud datang untuk melamar Fatimah', jawab Ali dengan tegas
'kalo begitu, Ahlan wa sahlan, wahai Ali', sambut Rasulullah dengan penuh sukacita
Lagi, perjodohan mereka pun kembali dicatat sebagai potret keluarga terbaik, yang begitu indah dalam sejarah ^^
subhanalloh :)

semoga bermanfaat ^^