Thursday, May 28, 2009

... Sayap patah *

Kucoba mengerti asamu saat sepiku mendera
Kuingin tawarkan hatiku untuk kau simpan di dadamu
Kulupakan cercaanmu dengan hidupkan kidung yang memberiku melodi keabadian

Kulukis wajahmu dalam rindu emasku yang sunyi
Kuuraikan namamu dengan tinta emas dihatilu

Semua telah kucoba, namun rasa ini tlah menjadi debu yang paling debu
Tlah mengkristal dalam diri tanpa sempat kusadari

Kini, kau dan aku telah menjadi pengemcra samia yang berbeda
Biarkan aku terbang walau hanya dengan sayap yang patah,:(

*tulisan seorang ummahat (mohon doa untuk ke7elamatan bel4au dan keluarganya). Jzk

6 comments:

Mutitem Cilego said...


Kita harus trus berjalan
stelah berusaha keras.
Kewajiban kita: hanya berusaha.

ade mataho said...

@ Mutitem,, yupz t'right,, smoga bliau bisa. Thx

zukhruf an Navis said...

semoga ia bisa melewati satu ujian ini..

bayu binKatiman binSonoyo said...

di novelnya tere liye: hafalan shalat delisa, pada salah satu halaman, di suatu paragraf,
kurang lebih: sebuah kejadian, sngatlah singkat terjadi dan berlalunya. pemahaman atas kejadian itu yang akan abadi.

Mutitem Cilego said...

Amin.

Mutitem Cilego said...

Amin.