Thursday, July 30, 2009

Puisi ini,, aku ketik ulang .. ^original poem by Joanna Fuchs^

You Let Me Know You Love Me

You let me know you love me
In so many different ways.
You make me feel important
With encouragement and praise.

You're always there when I need you
To comfort and to care.
I know I'm in your thoughts;
Your love follows me everywhere.

Thank you for all you've done
And given so generously.
I love you, my wonderful mother;
You're a heaven-sent blessing to me.


Everything Mom

How did you find the energy, Mom
To do all the things you did,
To be teacher, nurse and counselor
To me, when I was a kid.

How did you do it all, Mom,
Be a chauffeur, cook and friend,
Yet find time to be a playmate,
I just can’t comprehend.

I see now it was love, Mom
That made you come whenever I'd call,
Your inexhaustible love, Mom
And I thank you for it all.


Super Mom

Mom, you're a wonderful mother,
So gentle, yet so strong.
The many ways you show you care
Always make me feel I belong.

You're patient when I'm foolish;
You give guidance when I ask;
It seems you can do most anything;
You're the master of every task.

You're a dependable source of comfort;
You're my cushion when I fall.
You help in times of trouble;
You support me whenever I call.

I love you more than you know;
You have my total respect.
If I had my choice of mothers,
You'd be the one I'd select!

Tuesday, July 28, 2009

^^

Bismillah

Baru saja ditelpon oleh seseorang ini lagi


Penawaran yang luar biasa
Tapi apa mungkin..


Bismillah,,
Masih berfikir.. apa bisa ??

Terima ??

Enggak ??

5 bulan lagi ??


Tuesday, July 21, 2009

Ruang Rindu

Rating:★★★★
Category:Music
Genre: Pop
Artist:Letto
Di daun yang ikut mengalir lembut
terbawa sungai ke ujung mata
dan aku mulai takut terbawa cinta
menghirup rindu yang sesakkan dada

jalanku hampa dan kusentuh dia
terasa hangat oh didalam hati
kupegang erat dan kuhalangi waktu
tak urung jua kulihatnya pergi

tak pernah kuragu dan slalu kuingat
kerlingan matamu dan sentuhan hangat
ku saat itu takut mencari makna
tumbuhkan rasa yg sesakkan dada

(*)
kau datang dan pergi oh begitu saja
smua kutrima apa adanya
mata terpejam dan hati menggumam
di ruang rindu kita bertemu ..

bertemu

Sandaran Hati

Rating:★★★★★
Category:Music
Genre: Pop
Artist:Letto
Yakinkah ku berdiri
Di hampa tanpa tepi
Bolehkah aku
MendengarMu

Terkubur dalam emosi
Tanpa bisa bersembunyi
Aku dan nafasku
MerindukanMu

Terpuruk ku di sini
Teraniaya sepi
Dan ku tahu pasti
Kau menemani

Dalam hidupku
Kesendirianku

Teringat ku teringat
Pada janjiMu ku terikat
Hanya sekejap ku berdiri
Kulakukan sepenuh hati
Peduli ku peduli
Siang dan malam yang berganti
Sedihku ini tak ada arti
Jika Kaulah sandaran hati
Kaulah sandaran hati
Sandaran hati

Inikah yang Kau mau
Benarkah ini jalanMu
Hanyalah Engkau yang ku tuju
Pegang erat tanganku
Bimbing langkah kakiku
Aku hilang arah
Tanpa hadirMu
Dalam gelapnya
Malam hariku

Wednesday, July 15, 2009

merepih kata

Bismillah

Dia laki-laki,, pelan ia memulai kisahnya kepada sahabatnya itu.
Kami bertemu 3 tahun lalu, ketika itu dia datang sebagai teman saudaraku, lanjutnya lagi.
3 minggu kemudian, dia menghubungiku, memintaku menemani adik perempuannya yang sakit, dan aku setuju.. ceritanya.
Hampir 10 hari aku bersama adiknya, adiknya juga sempat tidur ditempatku dan secara tidak langsung aku pun ikut berhubungan dengan orang tuanya,, subhanallah mereka sungguh baik,, dia masih saja melanjutkan ceritanya. Sahabatnya ini hanya mendengarkan.

Kami bersahabat, persahabatan yang cukup dekat, jelasnya sambil memberi tanda dengan tangan pada kata persahabatan yang cukup dekat.
Dia sering ke tempatku, sering bertanya tentang sholat, ingin belajar ngaji dll, ujarnya lagi.
Dia baik,, pujinya.
Waktu dia menyelesaikan skripsinya, aku membantu penggarapan abstraknya, alhamdulillah kata pembimbingnya abstrak yang aku bikin bagus, tambahnya lagi.
Di skripsinya ada namaku, satu-satunya orang lain, satu-satunya yang bukan anggota keluarganya, jelasnya. Di sini, dia tampak terpekur.
Saat wisudanya aku nggak bisa datang, bukan apa-apa hanya saja bersamaan dengan kegiatanku di kampus, dan aku PJnya, anti tau ?,, dia sangat kecewa. lanjutnya lagi. Sahabatnya masih betah mendengar.

Dia baik,, lagi-lagi dia memujinya.
Dia pernah ke rumahku, berbincang dengan nenekku, menyapa keluarga besarku dan mereka semua cukup terpesona dengan kesantunannya sehingga tak heran bila mereka berharap dia akan menjadi bagian keluarga kami. Harapan keluargaku, bukan aku. Belum saatnya untuk aku mengenalkan seseorang dan bukan pula dengan cara seperti itu, jelasnya lagi.

Dia laki-laki, ujarnya ke sekian kali.

Kami sering berdiskusi, tentang apa saja, terkadang tentang impian kami ke depan, dari situ kami mulai banyak tahu tentang cita masing-masing dan memang diakui atau tidak banyak yang serupa, sejalan, seiring.. ah.. ,, desahnya pelan.. sahabatnya masih sabar, terus mendengarkan.

Hampir 2 tahun, dia sudah kembali ke tanah kelahirannya. Komunikasi kami tidak terputus. Dia cukup sering menelponku, saking seringnya akhirnya aku memutuskan untuk tidak menerima telponnya lagi, karena buatku perbincangan kami hanya berputar pada hal-hal itu saja, tentang kabar dll.
Dia sadar kalau aku sengaja tidak menerima telponnya, kala itu dia sms ' ternyata adek memang tidak mengerti kakak, sudah cukup kisah kita '.
Deg,, pikirku,, kisah kita ?? bahasa yang aneh.. Aku pun membalasnya, salah kirim ya kak?
Balasnya, lupakan saja, adek memang ga mengerti.
Hmm, sebagai perempuan, aku pun mulai bisa menebak ke mana arah smsnya itu. Aku tersadar, aku seperti terpaku dalam kesendirian, tiba-tiba film itu seperti diputar kembali, perjalanan kami sudah terlampau jauh. Astagfirullah..
Dan episodeku pun di mulai dengan judul baru, proses meng'CUT' secara perlahan rasa yang ingin dia pupuk. Aku nggak bisa, dia bukan lelaki itu.. kilahnya. Dan sahabatnya masih cukup setia mendengarkan.

Sampai pada suatu sore, dia kembali menelpon, bercerita tentang harinya, keinginannya lebaran tahun ini ke rumahku dsb. Dia terus bercerita dan dari ujung telpon aku selalu bilang, hapeku lowbat. Melihat gelagatku yang seperti itu, tiba-tiba dia menyanyikan sebuah lagu, yang cukup familiar dikupingku 'salahkah bila diriku terlalu mencintaimu.. deg, aku cukup kaget dengan bait terakhir lagu itu, dia sudah menggantinya, ceritanya dan tampak berbinar, sahabatnya cukup bisa memahami.

Bukankah lelaki yang baik adalah yang bisa memuliakan wanita ? tanya sahabat yang sedari tadi mendengarkan ceritanya.

Ya, anti benar. Aku percaya dia bisa, sangat bisa.

Tapi ? selidik sahabatnya.

Dia bukan ikhwan... jawabnya tertunduk.
Aku ingin mencintai ikhwanku, ikhwan yang menjaga izzahnya hingga moment pernikahan kami.
Dan mereka pun saling berpandangan, berpelukan dalam haru.

Saling mengingatkan ya ukh, semoga kita selalu istiqomah.. bibir mereka saling berujar,, saling berucap dalam doa.

... untuk sahabat,, smangat !! ...


Sunday, July 12, 2009

Pengen nulis tentang DIA

Bismillah

Tulisan ini buat aku pribadi,,murni tanpa tedeng aling2.

...
Orang yang rutin menelponku,, 4x sehari kalo beliau ga nelpon biasanya aku yang balas nelpon.. Rutinitas,,aslii tidak pernah membosankan..
Sampai ada temanku menyebutnya,, overdosis Dé..

Beliau,, selalu bisa kasih surprise n otomatis romantis hhe. Pernah suatu kali, beliau ada tugas ke Makassar n mestinya habis itu langsung balik ke Dompu..
Berangkat dari Makassar jam 9 pagi,, sekitar jam 12 siang tiba-tiba bell pintu kosku berbunyi,, subhanallah ternyata ada orang ganteng sedang ketawa sumringah sepertinya senang mengerjai daku.. Unforgetable moment !!

Lainnya??
Beliau kadang suka masak,, bikin telur ga sengaja urakarik,, nasi goreng ga niat asin,, tapi spesial tugas bakar-bakar,, dan aku suka menungguinya karena di sini beliau punya selipan episode kisah indah,, apalagi kalau bukan cerita semasa kuliahnya dulu,, jatuh bangun mendirikan HMI di Bali,, kampung Islam di Singaraja atau quote2 dari novel yang dibacanya.

Kami berdua penyuka makan,, sama-sama penyuka seafood..

Seperti orang lain juga,, kami punya prinsip,, temanku adalah temanmu,sahabatmu adalah sahabatku.. Tak ayal, banyak kawanku yang masih berhubungan dengan beliau meskipun sekarang sebagian sudah di Sumatera ato Kalimantan. Alasan mereka macam2,, orangnya sabar,
romantis banget ato
enak diajak ngobrol dll.

Beliau,, layaknya yang lain juga,, selalu berusaha tenang di depan kami, menyikapi semuanya dengan bijak..
Dibalik amanah pekerjaannya yang berat, tanggungan yang banyak, selalu tersedia ruang lapang untuk kami. Senyumnya adalah bekal kami kala merasa denyut waktu yang terus memburu...

Aku tau meski seluruh terimakasihku kuluapkan untukmu tak bakal sanggup membalas SELURUH yang kau lakukan untukku. Karenanya, tiap sujud terakhirku ternisbat hanya padaNYA, untukmu dan pasangan jiwamu..

Maaf dengan sangat untuk khilaf yang masih saja ada.

Klebengan,, 12 Juli 2009

Saturday, July 11, 2009

Pertemuan dua sahabat

Bismillah

2 Juni 2009,, aku dapat telpon dari simpati area Surabaya,,
awalnya aku hanya menatap layar handphoneku, semoga dia Ya Allah, doaku.
Baru mau aku angkat,, ternyata sudah dia matiin.
Tak lama,, datang sms dari nomor yang sama
'De, ini emha, masih inget ?'

Subhanallah,, benar-benar dia.

Jelang 3 menit,, habis balasanku,, dia pun menelpon..
Cerita-cerita kami,, seperti tak mampu melawan rindu yang hampir 5 tahun..
Nama-nama yang sempat hilang kemudian kami sebut satu-satu,, apa kabar dia,, pengen baso mie biru,, sampai tentang Jidannya (neneknya Emha) yang ternyata sudah almarhumah,, ahhh aku ingat,, tiap kali ke tempat Emha,, pasti dipaksakan minum jamunya,, tapi memang enak plus segar. Jiddan,, begitu kami memanggil neneknya.

Ko bisa dapat nomorku Ma ?,, tanyaku di ujung telpon.

Aku telpon ke rumahmu yang lama,, trus dikasih nomormu yang 085239800288,, ternyata sudah ga aktif,, untungnya ada abangku yang ketemu ma tantemu,, akhirnya dapat nomormu yang baru,, jelasnya lagi..

Alhamdulillah ya Allah,, yup dulu aku memang sempat pindah2,, begitu juga dengan Emha,, 2004 kali terakhir kami ketemu,, itu pun waktu dia ke Jogja.

Emha,, temanku yang masih keturunan Arab,, yang masih menjaga tatakrama,, kalau keluar setelah jam 7 malam mesti didampingin muhrim :)

Karena dia juga aku milih kegiatan menjahit.
Ceritanya,, waktu kelas 2 SMA,, ada kebijaksanaan sekolah untuk murid-murid yang putri yaitu mengikuti kegiatan ekstrakurikuler keputrian selama 1 semester,, seperti menenun,, menjahit,, komputer,, memasak dan satu lagi aku lupa.
Awalnya,, aku melingkari 'komputer',, tapi karena recomended Jiddannya Emha,, akhirnya kami milih menjahit. Yaa,, sebagai orang Arab Melayu (salah satu etnis di tempatku) dia memang terlahir terampil
untuk menjahit dan memasak. Aku ??
Hasilnya,, aku cuma 4 minggu euy di kelas menjahit habis itu pindah ke kelas komputer :)),,
Gimana nggak gitu,, awal-awalnya aku masih betah coz pelajarannya cukup sederhana, misal cara menghitung pola dll,, tapi setelah itu,, kita mesti belajar gunting kain sesuai pola,, menjahit dan bordir..
OMG,, tanganku benar-benar kaku untuk itu,, kain-kain yang kugunting pasti berlarian,, sepertinya mereka ga yakin dengan tanganku :)).

Ya itu sekilas kisah klasik kami..

Diakhir telponnya,, dia berjanji,, Juli ini bakal ke Jogja.

Juli 2009
Pertemuan yang kami tunggu-tunggu itu akhirnya terjadi juga.
Aku ketemu ma Emha,, dengan balutan sweater item,, dia tampak terlihat imut padahal sedang berbadan dua.
Hasil USG-nya perempuan De,, bisiknya bahagia.
Kami pun menuju lantai 4 tempat mereka nginap,, dan subhanallah,, aku disambut seorang lelaki kecil yang chubbynya nge-gemesyiinn banget... Namanya Azfar dan kalau ngomong suaranya ngebass keren,, seperti ada gunungan permen karet dalam mulutnya.. Luchuww bangettt.
'tante temannya Ummah ya ?? nih foto tante ma Ummah di mana ?,, tanyanya sambil menunjuk sebuah foto scan-an di hape.. wuih foto kami berdua waktu di gili terawangan Lombok,, sumpah,, aku terharu biru hhehhe :). Aku kan ga punya foto itu :((

ya,, tak lama,, ada seorang gadis kecil lagi,, mukanya ngangenin,, khas Afghanistan gitu,, ooo yang ini Ghoniaya,, beda 1 tahun dengan d'Azfar.

Setelah lama di sana,, kami berdua ke Malioboro,, melanjutkan cerita sepuasnya,, sempat juga nyoba hunting mie biru,, sepertinya cuma ada di Bima ya hhe *narsis*.
Karena Emha lagi hamil gedhe.. kami cuma dibatasi 1,5 jam oleh suaminya.. ya udah,, akhirnya balik lagi ke hotel.. Sampai sana,, sudah ditunggu ma keluarganya Emha yang laen,, ternyata mereka rombongan,, pas tadi aku belum sempat ketemu mereka.
Keluarga yang hangat :)

Emha,, I luv u full.. *mbah surip mod on*
Trims,, untuk persahabatan kita selama ini..
Semoga Allah selalu menjaganya.


*sayang,, aku ga sempat moto.. coz hapeku mati*