Sunday, September 19, 2010

‎- Kita sepasang buku yang lupa ingin saling menghapus nama, padahal sejak semula namaku tertulis di halamanmu, namamu terbaca di halamanku- *copast #

Adikku, imam sholatku ^____^

Bismillah ^^

sambil nunggu waktu subuh plus bangun tidurnya adikku..
sedikit pengen nulis tentang kejadian semalam,, menanda pergeseran waktu yang terus berlari..

sholat maghrib,, akhirnya Allah memberiku kesempatan indah ini lagi
dan yang utama aku bisa sholat dengan adikku, adik lelaki satu satunya dalam keluarga kami
'Nash, kita sholat duluan ya...', ajakku yang rupanya disambut baik.
coz Bapakku masih di luar, sementara yang lain masih ribet dengan urusan masing-masing yang baru selesai 5 menitan lagi..

dan takbir pun mulai menggema dari suara kecilnya
surat Al Fatihah, Ad Duha dan At Tin yang dia lantunkan sungguh indah
ya Allah, jadikan adikku anak yang sholeh.. aminn

begitu pun pada waktu sholat Isya
kami berdua lagi
dan kali ini surah Al Adiyat dan Al Bayyinah yang dia pilih

setelah selesai sholat,,
aku request buat subuh ini dia baca Ar Rahman,,
'berdirinya lama kak, ga kuat',, kilahnya
'hhe gpp nash, surat Ar Rahman bagus,, tentang nikmat, surga.. belajar bersyukur,, hayoo nikmat mana yang kamu dustakan',, kataku belepotan..
'belum hapal semuanya kak, tapi kalo mau nemenin biar malam ini nash hapal besok subuh sudah bisa', jelasnya
hihihi, siapa juga yang ga mau nemanin kalo lihat semangat dan keyakinannya yang besar itu
dan benar, ketika yang lain sudah pada tidur,
dia nyetor hapalannya ke aku..
setelah diulang-diulang mpe 5 kali, alhamdulillah surat Ar Rahman itu insya Allah lancar
'alhamdulillah, subhanalloh',, seruku.

subuh ini,,
suaranya sudah terdengar 3 menitan yang lalu
*lagi ngulang surah Ar Rahman*
dia belum keliru sikitpunn, usia dia memang masih produktif buat hafalan banyak..:)
'mudahkanlah adikku dalam mempelajari kitabmu ya Allah, aminn'

kalembo ade

Thursday, September 16, 2010

Akhirnya MUDIK ^^

Bismillah ^^

jam sudah di angka 00.50 WITA, mata belum ngantuk
mungkin aku disuruh nulis blog kali ya :D *pede*

jadi pengen nulis cerita kepulangan kami minggu lalu *aku dan adikku mudik*
awalnya prediksi kami seandainya jadi mudik adalah sekitar tanggal 5-6 September
karena mau barengan dengan keluarga yang di Bali

tapi Jumat tanggal 3 September sekitar jam 8 pagi
ibuku telepon, minta kami pulang cepat kalo bisa ahad sore sudah sampai rumah.
hmm, muter otak cari tiket pesawat semoga masih dapat
tanya-tanya di turindo, untuk jum'at tinggal 1 seat..
sambil terus YM-an dengan turindo, mantau tiket
kami ke safari dharma raya, rencananya kalo ga dapat tiket pesawat terpaksanya pake jalan darat
sampai di sana, ternyata bis jogja-mataram sudah penuh sampai tanggal 8 September :(

akhirnya setelah pikir-pikir
oke, lewat Bali saja.. biasanya tiketnya selalu tersedia
ternyata benar, Li*n air rute Jogja-Denpasar masih ada di Jum'at malam..
jam 2 siang, kami ke Ambarrukmo Plaza.. buat bayar tiket
terus ke Malioboro cari titipan sodara, ke Tamsis ngambil pesanan, mampir di jl C. Simanjutak terus ke Sagan buat update peminjamanku di perpus LIP dan buka puasa di Galle*y Sagan.
sampai jam 18 lebih kami berdua masih di luar, padahal pesawatnya jam 20.30 malam itu
waktu packing-packing kami antara jam 18.40 - 19.20 WIB
alhamdulillah perjalanan ke adisucipto bisa dikebut 20menit
sesampai di sana check-in minus 1 KTP coz adikku masih dijalan *kami beda kos, biar cepat janjian ketemu di bandara*
memang rejekinya adikku, pesawatnya didelay 20menit..
adikku sampai bandara jam 20.32 :))
kami aman, perjalanan jogja denpasar kurang lebih 45menit

di Denpasar nginap di tempat keluarga *yang sempat aku ceritakan sebelumnya*
kami baru berangkat dari Bali ke pelabuhan *penyebrangan ke Lombok* sore sekitar jam 3
sempat mampir di goa Lawah, poto-poto di sana, nyobain kain batiknya
hhehe tempatnya indah...

perjalanan dari Bali mpe rumah rencananya bareng dengan rombongan keluarga
ternyata mereka belum bisa pulang Sabtu itu
untungnya dapat 2 teman dari Italy, akhirnya bisa ngobrol ber4 selama di kapal
nyambung nyambung, ujung-ujungnya kami sepakat bawa mereka ke kosan adik kami yang ke 3.. bareng aja, biar ga cari penginapan malam-malam..
mereka berdua masih kuliah jurusan fisioterapi.

sampai dipelabuhan Lembar
sempat debat dengan pengurus transportasi di sana
alasan mereka ongkos bule dan pribumi beda
lumayan, 4x lipat euy
tapi setelah dijelasin akhirnya mereka menerima juga
2 bule itu sama ongkosnya dengan kami berdua
wong perginya ke tempat yang sama
dikosan adikku yang nomor 3 :)

sampai dikosan adikku
kami berbagi 2 kamar
sebelumnya, sempat makan bakso bareng
terus bikin perjanjian
jam 5 pagi semua sudah bangun
coz kami mau ke terminal bis jam 6 buat pulang ke Dompu, dan mereka ke pantai Kuta
sepakat sepakat aja tuh

paginya, kami berempat dianterin sama teman ke terminal mandalika
sempit-sempitan dalam esc*do *2 orang bule+2 pribumi.. berbagi 2 jok kursi hhe*
sampai di terminal, ternyata kami sudah ga dapat bis pagi, dapatnya bis sore yang jam 15.
tak apa, yang penting bisa segra pulang

kami pisah dengan Isabelle dan Bytha
mereka hoki juga ne, bukannya ke Kuta pake angkot malah dianterin gratis sama 2 temanku tadi *thx Kd* & Ig*n,,,,

sore, jam 15 kami balik ke Dompu,
ilangin suntuk moto moto masjid di pinggir jalan
benar kata istilah 'mataram.. kota 1000 masjid'
sepanjang perjalanan.. masjidnya banyak banget
subhanalloh..

sampai rumah jam 3 pagi jelang sahur hari Senin.. *perjalanan Mataram-Dompu 10 jam*

Alhamdulillah, akhirnya bisa ketemu dengan keluarga
sahur dengan menu lezat nan ngangenin
ikan goreng, tumis kangkung, sambel bikinan emak ^^

mudik itu memang indah..
bertemu keluarga lebih indah lagi..

maaf lahir batin ^^



Monday, September 13, 2010

Thursday, September 2, 2010

Mudik - cerita balik

Bismillah ^^

Bercerita tentang arus balik, jadi inget waktu balik ke Jogja tahun 2007.. *lagih

Entah gimana ceritanya, pesawat rute Bima Surabaya selalu saja penuh kalo ba'da lebaran. Karena ga kepikiran bakal pakai bis, jadi kami ga booking bis dari awal, sampai pada H-2 jelang keberangkatan, akhirnya diputuskan untuk pakai bis. Rute Dompu Mataram sudah penuh, adanya tinggal Dompu Jakarta, masih ada 17 seat, waktu itu aku sama ayahku yang pergi booking. Jadilah kami ambil tiket itu 2, rute Dompu – Surabaya saja. Yup, soalnya bis ini ga lewat Jogja, jadi kami berhenti di Surabaya. Kami berangkatnya malam, sekitar pukul 9 malam. Aku sama Meci diantarin ortu sampai terminal, dan ketika naik di bis, betapa kagetnya kami, di lorong-lorong bis sudah berjejalan karung-karung beras *berasa bukan perjalanan jauh ae*, noleh kiri kanan ga ada 1 pun penumpang yang kami kenal. Lihat situasi seperti itu, -naluri manusia-, perut kami udah mulai mutar2.. pusing euy. Sampai-sampai mama udah nekat aja bilang ke kami, ‘sudah berangkat minggu depan aja’.. Tapi aku sama meci lebih nekat lagi, kami tetap mau berangkat sambil berharap kursi yang masih kosong itu bakal diisi oleh penumpang sepantar dengan kami..

Dan benar. 10 menit dari terminal, bis berhenti tepat di depan rumah teman adikku.. Lha siapa yang naik ne, masa mereka juga ga dapat tiket ? kata adikku. Dan pertanyaan kami terjawab saat mereka sudah naik di bis, hhehhe teman-teman kami euy. 3 anak UGM, 1 UNY, 2 UAD, 1 UII, 2 UNIBRAW, 1 ITS, 2 AIRLANGGA, 1 IPB. Ada 13 orang, tambah kami jadi 15 orang. Koq bisa pada di sini ?, tanyaku.. dan jawaban mereka senada, ga dapat tiket jenggg…

Bayangan perjalanan yang bakal melelahkan akhirnya pupus, langsung berganti perjalanan ‘wisata’. Sudah ga berasa, kalo AC bisnya kurang berfungsi atau bau beras dan oleh oleh hasil alam yang di bawa rombongan Jakarta. Seruu..

Di Mataram, bisnya sempat stay lama.. sambil menunggu yang lagi sholat, kita milih-milih mutiara, karena yang beli banyak orang, jadi kami dapat murah ^^.

Gitu juga waktu nunggu penyebrangan Lombok Bali, beli kaos dan sarung Lombok, ya ampun 10ribu 1 lembar cing.. bagus-bagus pula. Karena beli banyak, kami dapat diskonan lagi hhehe. Alhamdulillah, buat oleh oleh.

Tapi ada kejadian unik juga, peraturan daerah Bali kalau memasuki wilayah mereka wajib menunjukkan KTP atau identitas yang sah. Pas giliranku, aku menunjukkan kartu ASKES, karena KTP dan kartu-kartu yang lain di koper atau di mana gitu *lupa*. Sama petugasnya, aku dlihatin.. terus nyeletuk “emang ini Rumah sakit, bla bla..”. Alhamdulillah lolos,, meski sempat muka tembok..

Di kapal, kami nyewa beberapa kasur/matras, istrahat di sana kadang bolak balik ke geladak, memandang ombak atau foto-foto. Benar-benar perjalanan menakjubkan hhe..

Di Surabaya, kami berhenti dan menyambung dengan kendaraan lainnya.. tapi sebelumnya kami sempat jalan-jalan dulu, melihat Surabaya yang polusi, dan nganterin teman kami yang dari IPB dulu ke Juanda.

Benar-benar perjalanan yang asyik, lelah tapi ga benar-benar lelah. tsaahhh

Sepakat dengan kata orang.. lelah ga lelah asal ngumpul ***

Emang rame-rame itu paling seru… ^^

Kalembo ade ^^

 

MUDIK MUDIK

Bismillah ^^

Mengambil quote dari majalah Tarbawi edisi lama ‘berpergian, mengakumulasi kebesarannya’. Sejak kecil, aku paling suka di ajak jalan-jalan dan mencari pengalaman baru, meski baru tingkat lokal, aku yakin ada banyak hikmah yang tersembunyi.. *tapi belum nemu hhe*

3 tahun terakhir ini, bila ditanya perjalanan berkesan, jawabanku mungkin seputar mudik dan balik, secara aku ada di mana asli di mana.

Jujur, aku suka melakukan perjalanan di kala puasa, dan kebetulan mudik juga di bulan Ramadhan. Ada semacam proses edukasi diri ketika saat itu, sholat dan tilawah mungkin itu yang pasti.

Suatu kali, mudik 2007, aku pake rute Jogja-Bali, dari Bali ke Dompu aku ambil jalan darat dan biar sampai rumah jelang buka, aku berangkat dari Bali sore.. So, aku dapat maghrib dan isya ketika di dalam kapal. Penyebrangan Bali Lombok, di samping memerlukan waktu 5 jam juga ombaknya yang dikenal rada tinggi.  Tampak adikku sudah mulai mabuk laut, tapi karena aku belum sholat adikku aku tinggal dulu. Di mushola, cukup kecil dan miring *maklum ombak lagi tinggi* sudah ada beberapa orang, dan aku pun ikut makmum di situ. Imam sepertinya berjuang keras agar suaranya bisa terdengar lebih dari ombak, Alhamdulillah magrib telah kami lewatin. Dalam sujud-sujudku aku hanya berdoa sejenis,’ lindungi perjalanan kami ini, lindungilah adikku, beri dia kekuatan sampaikanlah kami kepada orang tua dan keluarga kami’.  Aku melirik jam yang ada di handphonku, K6008i *aku suka hapeku yang ini, banyak kenangannya*, 18.57 WITA.. aku memutuskan untuk menunggu waktu Isya.  Aku sms ke adikku :

‘Cii, kaka nyambung Isya dulu ya.. meci ga apa kan?’..

Dan meci balas, gpp kak..

‘Kalo pengen makan, ke kafetaria yang dekat mushola aja, save..”.

Akhirnya aku lanjut Isya, habis Isya kemudian Tarawaih.. Subhanalloh, itu kali pertamanya aku sholat tarawih di kapal, di tengah lautan, dengan gulungan ombak yang bisa dibilang lumayan tinggi, dan aku menikmati itu. Sujud terakhir, aku masih meminta kekuatan buat adikku. Kasian dia paling ga kuat kalo perjalanan darat atau laut gini, rute ini aku yang maksa…. Aku pengen jalan darat ^^.

Setelah tarawih, witir dan tilawah.. musholanya meski sempit tapi penerangannya bisa dibilang bagus, aku balik ke meci.. Dari kejauhan aku lihat dia sedang makan buah, dan sepertinya sudah ga lemes..

‘Da baikan Cii?’..

‘Ga tau,, udah ga pusing lagi ka.. pengen makan lagi’..

‘Hhehhhe,, yuk mesan mie gelas’..

Alhamdulillah, tiap kali perjalanan selalu kami mengalami hal-hal unik, sadar ga sadar, Tuhan telah membuat kami terus bersyukur bahwa Dia selalu ada bersama kita…

Semangat MUDIK..

Semangat bertemu KELUARGA..

Kalembo ade ^^