Kecopetan

Bismillah ^^

'mbak,dompetnya jatuh',, ujar seorang bapak2 yang duduk tepat 1 jejer dengan bangkuku..

'oh,terimakasih Pak',, jawabku dan langsung bergegas turun dari angkot itu, aku memang sudah sampai di tempat tujuan. dalam hati, aku mengucap syukur atas kebaikan bapak tadi..

di tengah jalan, karena jarak dari perhentian bis ke kosku cukup jauh, aku mampir disebuah tempat yang menjual es palu butung.
waktu hendak membayar, aku kaget, dompetku kosong..

innalillahi
aku kecopetan :(
padahal paginya aku baru ambil dari atm dan belum aku pakai sepeser pun.

dan lagi2 aku tersadar, bahwa yang menegurku di bis tadi adalah mungkin komplotan pencopetnya.. :(

moga aku bisa lebih belajar, untuk bersikap hati2 plus lebih ikhlas bersedekah..

P.S.
Makasih buat empati teman2 di QN saia.. :)

Makanan khas dou Mbojo *

Bismillah ^^

Ahad, 18 Juli 2010 kemarin, ada acara silaturrahim rutin sesepuh Bima Dompu yang sudah berkeluarga dan menetap di Yogyakarta, kali ini jatah tante Rus (adiknya babe) jadi nyonya rumah. Layaknya pertemuan yang lain, pasti ada unsur makan-makannya dan biasanya ini yang selalu ditunggu. Beruntung, seminggu sebelumnya tante dibawain daging menjangan, mbuhi dungga, sepi, pangaha bunga, pangaha sinci sampai jeruk Bima oleh keluarga dari Bima yang kebetulan ikut Muktamar Muhammadiyah di Yogyakarta. Cukup bisa jadi bekal untuk hidangan a la Mbojo.

Jam 09.30 WIB, tamu tamu mulai berdatangan, sementara saya bersama Diska masih menyiapkan prasmanan di samping rumah, menuliskan nama pada tiap jenis hidangan. Berikut ini sedikit gambar makanan yang sempat ada pas 18 Juli kemarin… santabe ^^

1.      Mbohi dungga

Sebelumnya saia pernah menulis tentang mbuhi dungga ini di sini, tapi biar lebih jelas saia tulis

lagi. Mbuhi dungga, berarti sambal dari jeruk,cabai dan garam yang dihasilkan

dari proses fermentasi. Sambal ini jodohnya adalah ikan bakar atau ikan teri goreng, mantap..

2.     Sia ra dungga

Sia ra dungga atau garam dan jeruk, adalah sambal khas dou Mbojo, terdiri dari irisan jeruk, bawang merah, cabai dan sedikit garam. Cukup menggugah selera, apalagi makan di pinggir pantai bersama nasi dan ikan bakar.

 

3.     Sepi

Konon katanya, sepi itu dari anak udang yang masih bayi. Rasanya memang beda siy, kalau menurutku rada aneh tapi kalau sudah digoreng dengan campuran tomat, bawang merah dan cabai, hmm enak.

4.    Uta puru

Uta puru alias ikan bakar, adalah makanan utama orang Bima dan Dompu, selain daerah kami memang daerah yang dikelilingi lautan, kami juga punya pertanyaan khas kalau soal makanan; ‘ngaha kai uta au?, atau makan dengan ikan apa? Bukan sayurnya yang ditanya, tapi jenis ikannya karena tiap rumah sudah pasti ada ikan entah itu ikan segar atau ikan kering.

5.     Uta maju

Uta maju atau daging menjangan, tau dong.. hewan bertanduk dari hutan yang punya daging berserat empuk dan bercita rasa tinggi. Daging ini masih jadi primadona di daerah saya terutama saat puasa tiba, hehehe pulang bentar lagi cing..

6.    Karamba mene

Karamba berarti uta mpida atau ikan teri, kalo mene saia tidak tau persis, yang jelas karamba mene berarti ikan teri dari Bima. Ini biasanya digoreng kering atau ditambahin bumbu atau dicampur dengan sayur asem atau pun oi mangge.

7.     Lada

Sebenarnya hampir sama dengan di Jawa, Lada sama dengan urap *pengucapan LADA-urap beda dengan LADA-rempah*. Mungkin di bumbunya yang berbeda.

8.     Oi mangge

Sebenarnya di acara kemarin, makanan ini hampir ga ada. Tapi, adikku si Ansar iseng bikin oi mangge buat konsumsi pribadi, dan kami pun menyicipnya rame-rame, kecut dan pedesnya ampun-ampunan, tapi tetap habis juga, jarang-jarang kan nyicip kuah enak gitu, dirumahku juga bakal ditegur karena kadar asem dan pedesnya yang cukup tinggi. Lihat kita makan lahap gitu, tante pun minta kita buat dan sediain itu 1 mangkuk besar. Jadilah, nongol oi mangge, yang penasaran rasanya bisa coba di rumah, gampang ko.. Caranya, ambil 3 ruas asem, campurkan dengan dengan ½ mangkok air mateng ya *mangkuk bakso*, terus iris 5 bawang merah, 7-10 10 cabai dan garam secukupnya, biar berasa banget bahannya rada diulek pake sendok.

9.    Pangaha bunga

Pangaha atau jajan/kue, bunga ya bunga.. adalah panganan khas dari daerah Sila di kabupaten Bima, harganya murah meriah. Bayangin aja beli 5000 sudah dapat 1 plastik besar. Rasanya yang kriuk dan awet jika disimpan dalam wadah yang tertutup rapat cukup bisa jadi oleh oleh yang ditunggu. Bahan dan cara bikinnya, menyusul ya.. cari orang Sila dulu :d

10.  Pangaha sinci

Pangaha sinci atau kue cincin, eitss lingkaran ini bukan segede-gede cincin tapi segede gede gelang yang dibentuk 2 mirip angka 8 atau dibentuk 3 mirip logo olimpiade yang minimalis. Kalau di tempat tante kemarin, pangaha sincinya dari Bima bukan dari Dompu. Emang beda ? yups.. kalau dari Bima lingkarannya ada 3, dari Dompu lingkarannya hanya 2 tapi rasanya jangan ditanya lagi, lebih enak yang dari Dompu *ciehh*. Cara buatnya, senasib ya dengan yang di atas, tanya ke pakar dulu :d.

Yups, itu sedikit makanan dari daerah Bima Dompu, cukup sederhana dan mungkin dirasa aneh bagi MP-ers yang bukan dou Mbojo….

Kalembo ADE ^^

ket.

Dou Mbojo: orang Bima dan Dompu. Mbojo itu sebutan dari suku Bima ^^

madu tiga ^^

perjanjian hati

Bismillah ^^

Hati,,
jika engkau dengar suara terdalamku
Selamilah,,
sungguh, ada makna yang tak mampu kuucap

Ejalah sirat-sirat tatapanku,
pada doa,
pada canda yang tawanya tak mampu kumaknai

Jawaban akan kebisuan itu,
telah membelengguku
tersekat ruang
terpasung waktu
dan aku hanya mampu jelmakan rasa pada senyum harapku
pada tangis yang isaknya pun tak aku dengar

Kebisuan ini telah membelenggu hati
jelmakan rindu yang menggantung sepi
pahatkan sunyiku yang sekarat

Pada semilir angin
kucoba tawarkan cerita kehidupan dengan episode episode harapan
namun bias kemalangan begitu kuat menerpa
lalu sesayup
sampai kuncup hatiku merona dengan hadirnya bayangmu yang bias
saat sunyi temani senjaku

Dan pada murai pagi yang membawa kidung keabadian
aku telah akadkan hatiku untuk menyambutmu

Saat ini,,
hati..
konspirasiku masih ingin denganmu
sebuah perjanjian;
untuk terus menantinya dengan kesetiaan mentari
untuk terus merindunya dengan segenap rasa yang membuncah pada saatnya..
^^

kalembo ade

Monopoli *cerita kosan*

Bismillah ^^

Gambar ini aku ambil dari facebook,, ditag oleh seorang kawan, tepatnya kawan sisian kamar waktu masih kosan di Kaliurang km 14,5.

judul gambarMONOPOLI

yup, permainan yang hampir saban malam atau sore dilakukan oleh teman kosanku, dan sampe sekarang aku belum pernah ikut main sekali pun, paling ikut 'menikmati' teriakan kalah atau ketawa dari mereka saja...

dalam gambar, tampak ada sebuah asbak mungil,, kosanku yang terdiri dari 2 blok, blok 1 untuk 30 kamar, blok 2 untuk 10 kamar [aku blok 2], 4 dari 10 penghuni adalah perokok sejati sejak usia sekolah... :(

nah 4 orang ini suka berlomba gila, mereka punya asbak pribadi berupa botol air mineral 600ml yang telah dikosongin, berlomba botol siapa yang paling cepat penuh dengan abu rokok selama 1 bulan.. ckckck.

tapi sungguh, kosan ini kosan yang paling seru yang pernah aku rasakan..

ada ada saja kekonyolan yang terjadi..
membuat hidup makin berwarna..

kalembo ade

Sepanjang jalan Katamso

Bismillah ^^

Rabu sore minggu kemarin, aku ke Jogjatronik, sesuai namanya, di sana ditawarkan barang barang elektronik bermutu dengan harga bersaing *iklanku saja*. Aku ke sana naik bis jalur 2.

Berhenti tepat di depan Jogjatronik, aku langsung menuju toko tempat biasa aku sering membeli pesanan kawan di NTB, yang punya orang Cina, dan aku bisa menawar dengan harga cukup miring.

Setelah pilih pilih, aku dapat juga dua headset yang aku maksud.

Satu berwarna hitam, punyaku. Dan satunya biru, pesenan pangeran kecilku.

Dengan 105 ribu, sudah dapat 2 hedset lumayan bagus :D.

Punyaku cukup yang 40 ribu saja, asal bisa dengar dan microphonennya tangguh.. :d

Lebihnya buat adikku, hedset biru yang cukup eyecatching untuk seumuran dia.

Sepulang dari Jogjatronik, aku kembali menumpang bis jalur 2, tapi kali ini bisnya cukup lumayan butut, dari pada nunggu lama lagi, Jogja panas booo, make-upku luntur hhehhe, pikirku.

Waktu naik bisnya, butut butut penumpangnya banyak juga dan semuanya bule, wkwkwkwk.

Biar ga bête sendirian, aku sambilan baca novel ‘the witch of portobello’..

Bule yang duduk dekat pintu rupanya melihat bukuku, dia langsung nyapa..

‘Paulo Coelho ??’

‘yups, my favorite author… kataku sekenanya.

‘Me too,, katanya ramah.

‘Where d u come from?, tanyaku akhirnya…

‘France..’

Wow, comment tu t’appeles ?, tanyaku nambah.

Melanie, toi.. tu parles francais ?

‘Ade,, hmmm un peu..

Akhirnya perbincangan kecil pun terjadi, mulai dari kenapa jalanan Jogja tambah macet, perhelatan muktamar Muhammadiyah, acara di LIP malam itu, hingga daerahku NTB. Rupanya mereka akan lama di Indonesia, sampai idul fitri ini dan backpacker-nya bakal sampai timur Indonesia..

Karena mereka mau mampir Malioboro, kami pun tukaran alamat facebook *eksiss*…

Perjalanan sendiri pun jadi menyenangkan…

Au Revoir Melanie..

Kalembo ade

Karena Kaoskaki

Bismillah ^^

Di sebuah tempat belanja, ada acara dari sebuah produk susu, salah satunya pemeriksaan tulang gratis. Kebetulan aku sedang berdua dengan temanku, dan dia tertarik untuk ikut tes, aku sebenarnya pengen juga tapi melihat model pemeriksaannya aku mengurungkan niat. ‘Udah, aku antarin kamu saja’, kataku ke temanku ini.

Sesampai di counter pemeriksaan, sudah prosedur khas, yang ngantar juga pasti ditawarin.

‘makasih mba, aku ga bisa’.. kataku lagi.

‘kenapa siy mba, saya juga Islam lho mba, saya juga pake jilbab’.. kata yang menawarkan.

‘ding *pikirku, apa maksudnya neh*.. temanku hanya melirik aku sambil berdehem ga jelas.

‘kenapa siy mba, saya mau penjelasannya, dari tadi yang jilbab kayak mba menolak semua’, katanya lagi.

‘owh.. oke mba, gini, aku meyakini aurat perempuan dalam Islam adalah selain wajah dan telapak tangan, seperti kita menggunakan mukenah dalam sholat, yang terlihat hanya wajah dan telapak tangan, sedangkan jempol kaki pun betul betul kita jaga agar tidak ‘nongol’ keluar’, lebih jelasnya mba bisa baca di Al Qur’an surat An Nisa’, ujarku cukup panjang sambil memasang tampang ajaib.

‘terus hubungannya dengan counter kami ini apa ?’

Sambil melihat suasana counter, berasa sedang sidak saja, aku jawab juga..

‘tempat mengetes kaki, ruangannya cukup terbuka mba, dan maaf yang mengetes dan menyemprot kaki lebih bagus sesama perempuan saja, ribet memang, tapi saya rasa ini lebih bisa menarik peminat’, ujarku sambil beranjak pergi karena temanku sudah selesai tesnya dan hasilnya negative, tidak beresiko osteoporosis.

‘oh begitu ya mba, makasih buat sarannya, nanti ke sini lagi ya mbak’, katanya kemudian.

Setelah lemari yang dicari temanku ketemu, akhirnya kami pulang dan jalurnya melewati counter susu tadi.

Ajaib, sekarang counternya sudah berupa bilik. Karena penasaran, aku pun mampir sebentar ingin melihat dari dekat dan bertemu dengan salah satu petugas teknisnya, rupanya yang mengajak aku ngobrol tadi.

‘mba, ikut tes dong, sudah kami buat biliknya neh’, ajaknya sambil menggamit lenganku.

‘hhehhe, ok ok.., *dalam hati, senang aja lihat model tempatnya sudah berbilik’.

Setelah mengisi formulir, aku pun masuk ke dalam bilik dan disambut ramah oleh dokter perempuannya J. Alhamdulillah, hasilnya juga negatif.

Ketika mau pulang, aku dapat bingkisan, susu dalam bentuk parsel yang lucu, alasannya karena aku sudah ngasih ide buat tempat mereka terlihat lebih ramah perempuan ^^.

Lumayan deh, dapat persediaan susu untuk beberapa bulan plus tersedia counter ramah perempuan.

3 minggu setelah kejadian itu, tepatnya tanggal 27 Juni 2010, sebuah sms masuk ke nomorku.

‘Aslm.Mba Ulfah apa kabar? mulai 3 hari kemarin, saya sudah pake kaoskaki bukan sebagai aksesoris saja, tapi saya sadar yang mba bilang benar, doakan saya untuk bisa terus berkaoskaki ya mba. Oya, nama dan nomor HP mba, saya dapat dari fomulir yang mb isi.  Lili, an*ene.’

Subhanalloh, sebuah percakapan yang membawa hikmah.. Semoga Lili dan kita tetap komit pada apa yang kita yakini dan promo promo dari counter lain bisa seperti ini juga..

Senangnya ^^

Kalembo ade..

tas lagi.. merah lagi ^^

-anglicisme...