Wednesday, April 6, 2011

Kaligrafi Bambu Runcing

Bismillah ^^

kemarin siang, ketika menyusuri jalan pandega sakti, saia sempat melihat bengkel kreativitas yang penuh dengan potongan-potongan bambu
penasaran, saia membaca nama tempat tersebut 'kaligraf bambu runcing'
tapi sayang karena lagi buru-buru saia cuma 'ngintip' bentar terus pergi

nah, tadi pagi, arin teman kos sharing soal kado buat pernikahan temannya
dia pengen ngasih sesuatu yang unik tapi bikinan dia sendiri
karena waktunya mepet akhirnya pengen ngasih pigura yang bernuansa pantai aja
tapi tiba tiba, cling.. saia ingat dengan bengkel kreativitas kemarin
akhirnya kami sepakat ke sana, kebetulan juga hanya beda beberapa blok
kami pandega asih,, bengkel itu pandega sakti *satu jalur sama rumah Budiono RI 2 hhe*

sampai di bengkel kreativitas itu *saia menyebutnya gitu*
kami disambut sama pak Mustamil pemilik bengkel itu dengan sangat ramah
beliau berbagi cerita tentang usaha yang dirintisnya sejak 3 tahun lalu ini

sharing2 kami sampai di prosedur hak paten
ternyata beliau belum ingin mengurus hak paten itu
'belum.. saya ingin karya ini bisa bermanfaat untuk semua,, saya hanya prantara dari salah satu anugerah Allah,, saya takut sombong kalau sudah mematenkan hak yang bukan milik saya seutuhnya'
hmm,, rendah hatii banget Bapak satu ini

rencana awal kami mau beli satu tapi belum jadi
nunggu pas pulang ke rumah masing2 aja
harganya mayan euy.. namanya juga kreativitas langka
tapi hasilnya bagus banget,, kaligrafi berbahan bambu dengan tekstur yang halus,, rapi,, indah,, dan tentu saja bermakna dalam

tadi saya sempat tanya
'kenapa namanya kaligrafibamburuncing?'
ada yang tau jawabannya ??
:D

kalembo ade



Tuesday, April 5, 2011

:rumah

Bismillah ^^

kemarin sore, ketika di jalan aku melihat semburat jingga yang cukup indah
pengen ngambil gambarnya rada kesulitan juga
karena berada di antara gedung-gedung
hidup di kota unik ya
menikmati yang gratis pun harus berpeluh-peluh

beda banget kalau lagi di rumah
aku bisa melihat semuanya dengan bebas sebebas-bebasnya

pengen lihat sunrise
aku cukup membuka pintu dapur yang tepat menghadap ke timur
mentari pagi siap menyambut dengan hangat
tersenyum di antar bebukitan
hangatnya berasa banget

pengen lihat sunset
ya Allah, aku cukup duduk di tangga depan rumah dong
sejenak menoleh ke barat
subhanalloh, nuansa jingga keemasan begitu indah

kalau ingin  menikmati rasa yang lebih
cukup motoran ke dermaga
tak jarang aku jalan kaki dengan adik-adikku
yang jaraknya hanya 5 menit dari rumah
di sana bakal disuguhi lansekap khas pantai
pasir putih merica, lautan dengan batas gunung tambora
tampak gagah mengantar sunset yang sempurna
aku suka kombinasi warnanya
merah, jingga, gold, dan terkadang biru dan hitam
menyenangkan sekali
biasanya ba'da adzan magrib aku langsung kembali
atau kadang mampir di masjid Paropa yang hanya berjarak 20 meter dari dermaga kecil itu

kalau sudah di atas jam 7 malam
langit bagai beratap bintang
benar kata sepupuku waktu dia liburan ke rumah
'bintangnya rame banget, beda sama jakarta yang bintangnya bisa dihitung'
saat itu aku nanggapinnya biasa aja
tapi kalau sudah di sini memang beda siy
bintangnya dikit
ga bisa membedakan besoknya bakal hujan atau panas hhe

lain lagi kalau soal makanan
seafood yang masih segar, terasa gurih di lidah
mau cumii,, kepiting,, udang,, kerang-kerang,, ikannnnnnnnnnnnnnn
apa aja boleh
sluurp..
bisa dibakar, goreng, atau masak a la masing-masing
*lagi kangen ikan terbang/indosiar hohho*

di rumah emang nyenangin...
hayooo pulang de...
:D

Kalembo ADE
*curcol homsick*