Wednesday, September 23, 2009

kalian itu jodoh ^^

Bismillah ^^

lagi merapikan agenda seminggu, tiba-tiba tersadar akan hari besok, 2.. Sep , sahabatku ukhti U *pk inisial aja,krn ada obrolan versi perempuan :d* akan mengakhiri masa sendirinya.

Tanggal 21 Ramadhan kemarin, dia ke kosku menyerahkan 1 undangan yang manis
'De, inget kata-katamu pas maret sebelum ade mudik..?' tanyanya..

'yang mana?' tanyaku balik

'ttg pasangan buat U', ujarnya sambil senyum2

'heh si GM? U jd nikah ma GM? Nah kan apa ade blg.. Jangan bilang khitbahnya sebelum Ramadhan!? Subhanalloh' ju2r saat itu aku benar2 terharu

'ya De, 3 hari sebelum puasa, ko bisa ya De.. tebakan ade pas banget' ujarnya lagi..

'Barokallah ya Bu..' ucapku sambil membaca 2 deret nama yang kukenal itu.

.....

Ya, aku ingat waktu itu sekitar 3 hari sebelum aku pulkam.. aku ke tempat si U dan menginap di sana.. Sebelum magrib gitu, ada seorang ikhwan datang mengembalikan barang2 kepanitiaan *kalo ga salah acra DPD*, sempat ngobrol tapi ga sampe 10menit beliaunya pulang. Setelah beliau pulang, aku tanya si U
'Bu, da lama ya kenal dia ?'
'ga De, baru dikepanitiaan ini, np?..tnyanya blik'
'jangan kaget ya, dia jodoh anti, dia ikhwan yang baik cocok banget buat U. tunggu aja, maximal 5 bulan lagi pasti dia khitbah U trus kalian nikah ba'da Lebaran, liat aj bu.. Allah Maha Tau, kalian itu jodoh' jelasku panjang x lebar.

hmm wallohualam,, dan sekarang undangan itu benar2 menjelaskan, bahwa mereka ber2 akan menikah. *tp aku bukan tukang ramal, hny kebetulan *

Buat U dan GM, selamat ya, besok dan seterusnya jadi rangkaian ibadah yang indah buat kalian, afwan aku hanya bisa paketin sebuket doa moga kalian jadi keluarga yang Samaraba, amin.

Sunday, September 13, 2009

Pallumara made in ade,, menu buka puasaku hari ini

Bismillah ^^

Minggu terakhir Ramadhan.. cukup ngingatin kampung halaman.
ada-ada aja yang bikin sedikit mellow.. 
salah satu yang agak rewel adalah soal makanan,,
aroma makanan khas Jogja makin berasa aneh aja di lidah
contoh nyata, pas sahur tadi subuh, hingga jam 3.52 aku belum beranjak untuk mencari makanan pelapis sahur.. 
hmm ga pengen makan,, 
jadilah sahur berbekal oreo 5 biji, air putih n habats..
alhamdulillah

sorenya, aku ga pengen kejadian kek pagi lagi... *_*
jadilah beli ikan bandeng 2 ekor plus bumbu2, yang rada sulit cari belimbing wuluh..
tapi demi makanan enak, akhirnya dapat juga :)

sampe kos, sms mba eki,, numpang dapurnya yang sudah lama nganggur

ini nih,, masakan khas yang bikin aku selalu merindu rumah..

Bahan :
2 ekor ikan bandeng
air putih :)
minyak goreng

Bumbu :
bawang merah    3 siung
bawang putih      1 siung
asem jawa          secukupnya
belimbing wuluh  3 biji
cabe                   sesuai selera, karena aku suka pedesss jadi td lebih dari 10 hmm
kunyit bubuk       1/2 sdm
garam
kemangi             secukupnya

Caranya 
1. Ikan bandeng tadi dibersihin,, trus dipotong jadi 2 bagian trus dimasukkan dalam panci yang sudah diisi air secukupnya mpe ikan terendam
2. Buat air asam dari segepok asam jawa, tambahkan pada rendaman ikan tadi, trus masukin kunyit bubuk, sedikit garam, cabe yang dipotong besar-besar, belimbing wuluh, dan daun kemangi
3. Trus masak sampe mendidih
4. Bawang merah dan bawang putih yang sudah digoreng dimasukkan dalam ikan yang sudah mendidih plus minyak goreng 1/4 sdt..
5. Udah kecampur semuanya, angkat n siap dimakan...

Hmm, klo di tempatku namanya ikan palomara, ada juga yang bilang pallumara.. tergantung ejaan aja..

buatku, kuliner ini khas banget..
biar ikan bandeng banyak duri,, tapi makan sambil nyeka keringat, lap in*us yang keluar tanpa permisi, atau bibir yang nahan pedesss,, buatku itu jadi kenikmatan tersendiri.
klo di rumah,, jarang pake ikan bandeng,, seringnya ikan laut yang gede n merah, aku suka makan palanya,, menikmati sampe tetes2 terakhir ^_^

lagi makan,, tiba2 inget teman2 kos,, coba ada mereka,, pasti tambah rame ber ha-hi-hu ria *pedesss banget euy*,, 
tapi berhubung lagi sendiri,, 4 potong ikan yang pedesnya ampun2nan tadi memang khusus tercipta untukku..ajiiibbb

ikan pallumara,, attack makanan yang paling ma'nyuzzz
tastenya yang asem n pedesss akibat potongan cabe segepok yang bertebaran,, dijamin bisa langsung masuk di tenggorokan, biar ga enak badan,, demam atau lidah yang lagi pahiiiitttttttttttttttttt banget..
coba deh...
klo lagi flu juga,, paling pas nih nyicipin ikan ini.. coz mempercepat proses melernya cairan di idung :D *teori tak terbantahkan :p*

Pallumara... yukz nyoba.. 
oya di Jawa mirip ma gareng asem..
klo mau nyicip,, ada di padepokan nilasari.. jl kaliurang km 13,5 depan Zero games hhe 




Thursday, September 10, 2009

10 September 1997-10 September 2009

Bismillah,,

10 September pada 12 tahun yang lalu, pengeras suara dari ruang guru tiba-tiba mengeluarkan pengumuman keras 'Selamat untuk Ade dari kelas 1A, adeknya telah lahir jam 9 tadi, lakilaki'.

Suara ka Dayat, anak MPK dari kelas 3 plus muridnya ibuku.
Jadilah seisi sekolah tau dan aku sempat jadi 'seleb' 2 jam hehe. 'ini semua karena soundsystemnya lagi nganggur coba lagi dipake ga bakal ada pengumuman isinya kelahiran gini dan itu jadi yang pertama dan terakhir di sekolahku'..

Ga sabar aku menunggu jemputan kakakku *penasaran*, pas istrahat kedua aku ijin pulang duluan, di gerbang sekolah ternyata sudah menunggu beberapa kakak kelasku 'senangnya yang punya adek cowok'...

Sebelum sampe rumah, aku sempat mampir di kantor pos ambil duit hehe, dulu aku suka kirim tulisan, kalo dapat duit biasanya langsung ditabung ma pak posnya di tabungan BATARA dan aku bisa ambil sewaktu2.
Nah kali ini aku ambil buat beli baju adek kecilku, hadiah pertama dari duit sendiri horee

Nyampe rumah, aku sudah lihat adek kecilku, mungil banget, beratnya 4,1kg panjang 49cm..
Lucu banget, masih merah..

Yup, itu 12 tahun yang lalu..
Tepat hari ini, Kamis 10 September 2009.. dia bukan bayi merah itu lagi, tapi remaja berseragam putih biru..
Met milad ikhwan kecilku,, kado yang semalam bagus kan.. hasil lobi 2 minggu dari kakakmu yang penyayang ini :D.

Thx 4 evrything..

Tuesday, September 8, 2009

Manusia adalah Gugusan Keajaiban

MANUSIA adalah gugusan keajaiban yang belum sempurna dikagumi. Ia tersusun dalam suatu wujud yang sempurna, presisi, serasi, dan indah. Manusia adalah Senyum Tuhan yang Mahaagung pada sebentuk tanah di hari penciptaan.
Banyak buku-buku yang membuat kesaksian tentang itu. Bersaksi betapa tangan yang terdiri dari dua puluh tujuh tulang dan sembilan belas susunan otot adalah sebuah penciptaan yang amat mengagumkan. Ia tetap leluasa bergerak, walau tanpa bantuan mata, walau dalam kegelapan. Dalam gelap, tanpa bantuan mata, dia mampu memasukkan sesuatu makanan ke dalam mulut kita tanpa terpeleset sedikit pun. Dalam gelap, tanpa bantuan mata, ia tetap mampu memetik senar-senar gitar dengan bebunyian yang harmonis dan mempesona. Bahkan, ia mampu menyentuh setiap bagian tubuh kita dengan tepat.
Juga banyak hasil kerja manusia yang mengagumi keajaiban mata. Betapa seratus tiga puluh juta saraf penerima cahaya telah membuat kita mampu melihat bulan, bintang-bintang, bahkan juga melihat betapa mengagumkannya manusia. Saraf-saraf itu dilindungi oleh kelopak mata dengan bulu-bulu yang melindungi mata kita siang dan malam. Ia bergerak cepat, reflek, tatkala ada debu atau benda asing hendak mengganggu. Bahkan, ia juga mengurangi garangnya sinar matahari yang menyengat. Sedangkan cairan air mata, selain sebagai pembersih bola mata, ia juga mampu melegakan dada kita tatkala sedang sedih dan terluka.
Belum lagi kalau kita berbicara keajaiban organ-organ yang lain. Semisal telinga yang terdiri dari empat ribu lekukan rumit yang tersusun dengan sangat cermat untuk membantu kita mendengar suara-suara dan bebunyian, dari suara petir dan halilintar, mozard, air mengalir menghantam bebatuan, hingga kerisik daun yang jatuh. Bahkan, dengannya kita bisa menyimak merdu suara Siti Nurhaliza (kok dia sie, khan orang Malaysia!)
Demikian halnya dengan alat perasa yang terdiri dari sembilan ribu tonjolan, yang membantu kita tahu aman atau berbahaya apa yang kita makan, juga ia mengantarkan kita pada nikmat rasa yang mengenakkan. Maka, ketika kita sakit dan semua makanan menjadi hambar dan pahit, betapa sedihnya kita.
Dan yang tak kalah menakjubkan, betapa ajaib alat pencernaan kita. Ia menghancurkan apa saja yang kita makan, memilah-milah kandungan di dalamnya, serta memberikannya pada organ-organ yang membutuhkan. Ia tahu mana obat yang harus dikirim ke syaraf ketika kita sedang sakit kepala, sakit mata, atau sakit perut, tanpa pernah keliru. Bahkan, dia juga tahu mana kandungan dari makanan yang harus diubah menjadi rambut, daging, tulang, dan kuku. Bahkan, tatkala tak ada lagi persedian makanan yang harus diproduksi, ia tetap bekerja melakukan pembentukan sel-sel berbiliun-biliun jumlahya. Ini melebihi jumlah seluruh manusia yang ada di muka bumi. Maka, walau kedua tangan Picasso dan Davinci, Neruda dan Rendra, Kitaro dan Bethoven menggabungkan lukisan, puisi, dan komposisi musik paling andalan dalam sebuah wujud baru, tak akan berarti. Hanya potongan-potongan debu. Subhanallah..., lantas nikmat Tuhan yang manalagi yang akan kita dustakan (QS Ar-Rahman 13)?
Tapi soalnya, entahlah..., kita lebih sering kagum pada hal-hal yang jauh. Kita lebih kagum pada relief dan gunduk borobudur, ketimbang seratus tiga puluh juta syaraf penerima cahaya di mata kita, yang tanpanya borobudur hanya sebuah kegelapan. Kita lebih mengagumi komputer dengan kecepatan tinggi, ketimbang otak kita yang jauh lebih canggih, yang tanpanya komputer hanya onggokan tanpa guna.
Itu mungkin yang membuat kita gelisah. Yang membuat kita terlalu banyak permintaan, yang membuat kita ingin selalu bermegah-megahan. Sehingga, dalam setiap kali berdoa, kita lebih banyak meminta ketimbang bersyukur. Bersyukur atas kemegahan seantero tubuh kita yang sempurna dan ajaib.
Walau memang, kadang-kadang, ketika bercermin, kita kagum pada diri kita. Tapi hanya sebatas pada hal-hal yang artifisial, bukan yang fungsional. Misal, kagum dan masygul pada bening dan binarnya bola mata kita. Kagum pada bangir hidung, cantiknya belahan di dagu, atau lesung pipi. Tapi tanpa bertanya, semua keindahan itu untuk apa. Tanpa tahu, jangan-jangan keindahan yang kita banggakan justru menjadi tiket yang akan membawa kita ke neraka. Neraka yang di dalamnya menyala api yang panas membakar. Naudzubillah... Padahal Tuhan meminjamkan tubuh kita agar dapat menjadi alat gerak bagi ruh untuk menyeru kalimat laa ilaaha illallah, agar tempat kembali kita adalah syurga yang di bawahnya mengalir air susu dan segala sesuatu yang amat menakjubkan.
Itu yang tampaknya membuat Tuhan menegur kita dengan lembut dan dan elegan, teguran yang menurut Sayyid Quthb mampu menggoncangkan setiap atom yang ada pada diri manusia manakala sisi kemanusiaannya telah terbangun; Hai manusia, apakah yang telah memperdaya kamu untuk (berbuat durhaka) terhadap Rabbmu Yang Maha Pemurah yang telah menciptakan kamu, lalu menyempurnakan kejadianmu dan menjadikan (susunan tubuh)mu seimbang (QS Al-Infithar 6-7)?
Hem..., manusia memang sebuah gugusan kejaiban. Tapi sayang, kita belum sempurna bersyukur. Manusia memang gugusan keajaiban, tapi belum sempurna dikagumi. Kita terlalu mengagumi yang jauh, yang jauh....

ndika mahrendra

Friday, September 4, 2009

SD .. Sekolah si aDe ^^

Bismillah ^^

Ngerjain tugas mba Ungi..

masa SD,, apa ya.. ga ada yang spesial.. umum seperti anak-anak yang laen..
kadang ada kenakalan,, ketakutan kecil,, atau lejitan prestasi.. fyuh ^^

kelas 1 dan 2 SD
aku masih yang phobi dengan mobil box berwarna item ato merah..
bawaannya ngeri aja klo mobil ini lewat,, takutnya bawa lari aku juga hhe

kelas 3 SD
pernah dipanggil kepala sekolah karena terlibat aktif dalam peperangan antar kelompok *sadis*. dulu aku termasuk yang endut *huhuhu*, nah perkelahian ini antar 3 orang gendut vs 7 orang berbadan kecil, teman sekelas gitu lah..

kelas 4 SD
ngalamin m*ntah berat di kelas, waktu pelajaran diskusi kelompok, ceritanya aku ga sengaja lihat ingusnya Adi nempel di leher Nanang.. mana berlendir gitu kan hhe.

kelas 5 SD
kasus dengan si Nanang,, aku nendang dia sampe pingsan *dia ngatain aku gendut hhe*.. tapi insiden ini ga ketauan guru coz lagi istrahat dan di belakang sekolah gitu.

kelas 6 SD
- insiden di kolam kecebong, si Abuztan nakutin aku pake kecebong.. karena panik akhirnya dia jadi korban tendanganku.. trus dia langsung kecebur di kolam n pingsan..
yang ini heboh banget, coz dia sempat timbul tenggelam.. akhirnya ditolong sama Bu Syuhada (Bu Sadu), dikasih balsem cengkeh, alhamdulillah sadar..
waktu itu aku takut banget,, takut dia keburu meninggal..
- waktu lomba taman kelas, aku tugas nyiram, karena keran dan slangnya jauh, tanpa pikir panjang aku ambil air dalam botol mineral yang ada di ruang guru.. pas aku nyiram, aku baru nyadar kalo itu minyak tanah.. hasilnya,, kelas kami ga dapat juara coz bunganya banyak yang meranggas :DD

itu sedikit hal unik yang pernah aku ngalamin waktu SD

meski kesannya cukup bandel,, tapi aku tetap jadi kesayangan guru dan teman-teman ko *narsis*
buktinya,,
selama 6 tahun hanya sekali ga jadi ketua kelas waktu kelas 4 SD *mungkin karena aku endut ya*, suaraku selisih 2 biji ma Deddy Kurniawan *tetangga,teman maen,teman makannnnn n temen big size :D*.

lainnya,, alhamdulillah sekolah ga berat hati masukin aku untuk ikut beberapa lomba..
dulu aku suka ikut lomba baca puisi, bikin resensi, mengarang, LCT P4, Cerdas Cermat TVRI, siswa teladan..
ada yang lolos tingkat kabupaten, propinsi, regional, dan nasional..

hadiahnya lumayan,, buat nambah uang jajan.. :)
paling gede, waktu dapat 350.000 ikut lomba yang diadain UNESCO trus bisa ketemu Pak Butros Ghali (sekjen PBB zaman itu) dan bisa touring di beberapa daerah di Jabar bareng orang-orang dari Mendikbud, Men LH, dan Menteri Pariwisata *zamannya Joop Ave hhe*, aku dulu takjub lihat pak Joop Ave.. tambun gede beda dengan orang Indonesia umumnya :D *maap Pak*

yang aku ga habis pikir, waktu menang lomba siswa teladan..
how come??
karena malu, pulang dari lomba, aku yang sempat 2 hari ga ke skul, krisis PeDe tingkat tinggi...
*masa siswa teladan hoby berantem :d*

apalagi ya,,
hmm aku jarang ikut lomba yang bersifat eksak, pernah kelas 5 ikut lomba bid.studi matematika *gantiin Deddy*,, cukup itu pertama dan terakhir.
trus aku juga ga berbakat di bidang atletik,, secara zaman kelas 5, beratku antar 35-45 kg :D

yup,, t's ma experienss
oya,tulisan ini dedikasi buat :
Tanti Tahyanti (teman sebangku kelas 1-3),
Enny Sanaryo(sebangku waktu kelas 4),
Etty Fitrianti (sebangku kelas 5-6 sampe kelas 1 SMP cawu 2),
Yara Rokhayatul,
Sri Lastuti,
Tri Susanti,
Indra Astuti (ada foto anaknya diblogku),
Ida *almarhumah*,
Abuztan (klo ketemu, dia masih suka iseng tnya, de kebiasaanmu dulu mana, ilang?? *ya dulu aku suka ninju perut dia :D),
Deddy Kurniawan (sahabat,tetangga,teman berantem,teman mancing..)
M.Taher (April kemarin aku sempat ngajar anaknya di TK),
Asrul, Aron *nama aslinya lupa*, Bukhari Hemon *ga tw lagi ni anak kemana*, si Memed alias Ahmad *da lama ga ketemu*, Adi, de-el-el.
maaf kawan,, ternyata aku belum berhasil mengingat nama kalian semua,, tapi percayalah.. keceriaan kita waktu itu ga pernah terhapus dalam otak kecil ini *_*

big thx,, buat Bu Masni.. bu guru walikelasku waktu kelas 1, beliau yang ngenalin aku baca, tulis dan menghitung...
terakhir ketemu beliau waktu tahun 1999, waktu beliau kecelakaan dan kakinya hampir diamputasi.. setelah itu, aku sudah ga pernah dengar kabarnya..
semoga suatu saat aku bisa bertemu beliau lagi dalam situasi yang indah,, aminn.

hemm, sekian dan terima kasih ^^
hayooo,, yang ngintip wajib nulis juga **

@ jeng Ungi,, aku da nulis jeung...


isi tasku ^^




Bismillah ^^

Iseng-iseng merhatiin isi tasku,,

meski aku ganti dengan tas ukuran kecil, sedang atau de big..
2 barang ini sepertinya tetap ada dalam tasku...

hmm
1. Qur'an terjemahan,, covernya dari flanel *keinget punya Atik*,, tapi ini handmade by ade :D,, waktu awal-awal terinpirasi dengan gerakan dakwah partai ini, tulisan depannya *de real ade* dan gambar padi dan kapas.. semoga bisa mengingatkan aku terus untuk istiqomah di jalan-Nya ^^

2. Gantungan kunci,, ini kunci kamar+gerbang,, warna kuning berbentuk heart bertuliskan ACEH..

dan tambahan lagi,, dua benda ini ternyata pemberian dari teman..
1. Qur'an,, dari Dolly Erfa Siadari *anak Balikpapan tahun 2004*

2. Gantungan kunci,, Indra Sanjaya *teman SMA,kuliah di UGM,, waktu dia magang di Aceh tahun 2007*

hmm,, ternyata pemberian semua ^^
kapan beli sendiri ya :D

buat Dolly n Indra,, thx ya bro...
kapan2 lagi ya.. *_*

Tuesday, September 1, 2009

All about him

Bismillah,,

15.05 WIB,, persis ketika adzan Ashar sedang memanggil..
tiba-tiba aku teringat lagi sama satu orang ini
orang yang selalu dalam kenangan

hmm,, aku ingat pada moment yang sangat 'tepat'
ketika adzan Ashar saat Ramadhan..

Ashar dan Ramadhan, itu memorabel buatku
aku suka sholat Ashar berjama'ah dengannya,, meski untuk itu aku harus melas-melas
aku suka menemani dia bikin kue nastar,, dan aku selalu jadi tester pertamanya
anehnya, kalo kue buatannya sendiri dia jarang makan.. dia lebih sering request Januri (kolak khas Dompu,, kata orang Bima Kadori maci kandole) buatan nenek atau srikaya bikinan mama.
dia jago masak, pinter bikin mie goreng yang super duper enak, suka buatin aku spaghetti ala dia dan suka banget buatin susu coklat anget jelang aku tidur..

lainnya,,
aku belajar bawa motor dari dia,, sore Ramadhan 1998
dan jatuh dari motor juga bareng dia,, akhir Ramadhan 1999 habis dari ziarah kubur

semua tentang dia adalah kenangan
pernah sekali, dia pulang sekolah (SMP) dengan betis berdarah..
aku ga tahan lihat dia kesakitan
besoknya, pas di sekolah (waktu itu aku masih SD), aku bales nyakitin ke anak guru yang hukum dia, padahal anak itu ga ngerti apa-apa dan cowok pula, tapi aku senang banget, *berasa sudah bisa nunjukin kalo aku solider juga*.

banyak bila aku mengurai kenangan Ramadhan bersama dia
sore-sore gini, sambil nunggu buka puasa, biasanya kami suka maen bulutangkis ato kalo nggak ke pantai,, pulang-pulang bawa kelapa muda 6 biji yang masih seger banget beli di kebon pinggir pantai.
malam habis tarawih gitu, kami suka duduk di halaman, menikmati bintang, becanda dan kadang berujung ke pertengkaran.. tapi indah
aku suka ledekin lagu-lagu favorit dia, dulu sempat lagu-lagu Malaysia berjaya di negri kita, nah dia termasuk penyuka aliran musik ini..
biasanya kami suka rebutan remote,, dulu aku suka MTV (masih Sarah Sechan, Donita, Jamie dan Alex Abbad) dan film-film di TV5 Asia.. kalo sudah gini, biasanya dia yang ngalah, pindah nonton di kamarnya sendiri *ade menang*

dia,, berhasil bikin aku mellow banget hari ini
sepanjang sholat Ashar hingga sekarang,,
sajadah,, mukenah dan terakhir keyboard ini sudah jadi korban
astaghfirullahal adzim..
ampuni hamba-Mu ini
hamba hanya ingin satu,, dia ada bersama kami lagi.

kak,, kapan balik..
sudah Ramadhan ke 9

*memoar 1986-2000*