Tuesday, August 4, 2009

Aku menanti substitusi itu ******

Bismillah

Aku ingin menulisnya di sini, tentang perjalanan hati seorang sahabat, sebut saja namanya I.
Dia baik, dia salah satu kawan yang menyita perhatianku waktu SMA, dengan busananya yang sedikit membedakan dengan kawan-kawan putri yang lain..

Kami satu kelas, di kelas 1-8, yang sering kami singkat dengan Shaden (Shatu Delapan) dan lagu Dunia Belum Berakhir adalah theme song kami waktu itu.
1 deret dengan kami adalah kelas 2-10 dan 3 IPA 4, 3 kelas dengan grade yang berbeda.

Singkat cerita, aku dan kawanku ini lulus dari SMA dan lanjut kuliah di tempat yang berbeda.
Hingga 3 tahun, kami belum pernah bertemu lagi hingga sebuah kegiatan kampus mengantarkanku hingga ke kampusnya.. dan alhamdulillah kita bisa bersua lagi. Di sana, aku tidak hanya bertemu dengan dia seorang, tapi langsung bertiga... dengan kawan kami yang lain yang kebetulan memang 1 kelas semua.

Layaknya pertemuan kawan lama, kami saling bercerita, menanyakan kabar si A.. si B dan ujung-ujungnya kabar kakak kelas. Beberapa ada yang masih kontak, walau sebatas lewat friendster *dulu belum ada facebook*.
Ada satu nama yang ditanyakan khusus oleh I, 'ada yang tau kabarnya kak ...Y, dia masih kuliah di B kan ?'
Alhamdulillah aku sedikit tau kabarnya karena sering ketemu di FS.
Saat itu, aku baru tahu, ternyata sahabat yang menyita perhatianku sejak dulu ini sudah diam-diam simpati dengan si Y tapi aku masih berpikir lagi, kalo itu hanya sebatas simpati khas remaja yang kemudian hilang seiring perjalanan waktu.
Esoknya, kami pun berpisah.. aku kembali ke kotaku dan meninggalkan sejenak kebersamaan dengan 3 sahabat itu.

Malam, ketika aku sudah di kosku sendiri, aku dapat sms dari I, yang isinya.. 'aku sudah buat FS, niy idku...'
Saat itu, aku tahu.. motivasi si I hanya satu.. biar bisa ketemu Y.
Lagi-lagi, aku masih biarkan.. ah ini kan sementara, euforia saja karena baru ketemu dan cerita-cerita lagi, dugaku.

Hingga pada 2008, si I becerita tentang perasaannya, tentang hatinya yang tidak pernah bisa mengusir nama itu, tentang doa-doanya yang tidak berhenti menyebut nama itu, tentang pikirannya yang masih mengingat nama itu.
8 tahun.. waktu yang sungguh lama dan tentu saja berat bagi seorang perempuan, memendam semuanya.
'aku mencintainya, sejak kelas 1 SMA, sejak dia di kelas 2, sejak dia sering lewat depan kelas kita, sejak aku sering duduk di jendela hanya untuk melihatnya lewat dan sejak-sejak yang lainnya yang cukup banyak'.
Cintanya, sungguh cinta yang mendalam.
Cinta yang mengingat semua kenangan, yang membingkai semuanya dalam pigura indah.
'aku ingat cara dia berjalan, tas punggungnya yang warna oranye loreng-loreng, sepatunya', tambahnya lagi.
Sesuatu yang mungkin saja bagi si pemilik nama Y itu sudah melupakannya.
Cinta, lagi-lagi cinta.
Jujur, awalnya aku masih menganggap hal ini kecil, aku pikir dia hanya sekedar kagum.. ternyata bukan hanya itu.

Akhir 2008, aku bertiga dengan kawanku memberanikan diri, menanyakan pada Y tentang kondisi beliau saat itu dan kabar yang cukup 'menyakitkan' kami dapat. Beliau sedang proses ta'aruf dengan akhwat yang dikenalkan ibunya.

Sedih, sakit ... mungkin dirasakan oleh sahabatku I.
Sampai pada satu kesempatan, dia sempat mengungkapkan semuanya pada Y
'seandainya suatu saat kita bertemu, saya punya keberanian untuk menengadahkan kepala di depan kakak'.
ujarnya saat itu...
Dia sungguh mencintainya.
Dia juga sadar, tentang rasanya yang terlalu berlebihan, dia sudah berusaha menghindar tapi tetap.. cinta itu telah tumbuh subur.

3 hari ini, kami bertemu lagi.
Rasa itu masih tetap ada...
Aku masih mencintainya, aku sadar tidak ada yang sempurna di dunia ini.. but he's almost perfect for me. Dia ikhwan yang sangat baik.
Kalaupun suatu hari aku bisa melupakannya, mungkin setelah aku menemukan substitusi dia.. *arrrgghh*

cinta.

*******untuk sahabatku,,, spizlez untuk lanjutan kisahmu hari ini,,, yukz tata hati lagi ya :)


8 comments:

Dewi Sukma said...

hiks....hiks....hiks....ceritane sedih banget......

I sapa? kak Y sapa?

mode on: pura2 binun

Dewi Sukma said...

air mata ku mengalir...... Tanggung jawab!!!!!!

besok facial ya... (gak nyambyng)

ade mataho said...

wiii,,, aku ga bakal nyebut nama sahabat disiniku ko

cukup sebagai kenangan tentang hari ini..

lov u full *mbah surip mod on*

ade mataho said...

hahahahaha

menangislah... *lirik lahu,, au lupa siapa yg nyanyi*

melihat caramu berjalan oh mengagumkan... 1-8 vs 2-10...
kangen juga ya hhhe

facial buu,, yakin ???

Margono M. Amir said...

Yah, sekali-kali bertepuk sebelah tangan kan kagak apa-apa.
Anggap aja sebagai pengalaman menuju ke keberhasilan.

ade mataho said...

amiinn

gitu ya Pak...
nti deh ade sampein ke orangnya hhehehe

Margono M. Amir said...

Kalo soal bertepuk sebelah tangan tanya saya.
Tapi kan akhirnya ada juga yang menyambut tepukan saya.
Santai aja!
Kan katanya dunia ini tidak selebar daun kelor.
(Ampir aja huruf e-nya terketik sebagai o)
He he he!

ade mataho said...

Hehehe aya2 ae niy yang berpengalaman..
Kalo ada dcrikan aja Pak *ngarep*

oy pak,nntn tv oNe ga? Banyak yg nganter mbah surip.