ingin memakimu (2)

Bismillah

Lagi
aku menyebut nama Tuhanku untukmu
apa kabar ?

Desember
Februari
April
ingat bulan itu bukan ?
itu bulan kita; aku dan [kamu]
ga ingin aku mengulang namamu

di sini
aku ingin mengingatkanmu lagi
tentang kemunculanmu pada 22 Desember
atau keberadaan endroid lain pada 20 Februari
dan kamu
raib pada 9 April

....

Desember 1999
aku merayakannya bersamamu
meniup angin pada bongkahan batu batu pantai

Februari 2000
kamu datang dengan kue bolu ajaibmu
aku ingat, masih banyak sisa gula kasar
kau hanya mencampur itu pelan rupanya
tapi dahsyat
aku suka !!

April 2000
beughh
kamu tiba tiba menghilang
detik detik jelang ujianku

sekarang
Februari 2010
aneh
aku masih ingin kau datang
menyapaku denganku cara yang berbeda
bercengkerama dalam rumah kita seperti dulu

....

Halloooooooooooooooo !!!
mozaik yang kau simpan terlalu banyak
kamu licik
kamu telah sengaja meninggalkannya di sini
biar aku terus mengais
sabar,
pelan,
tuk merapikannya dalam kotak emasku
bukan [mu]
arrrgghh
kamu licik
kamu telah menjebakku
dalam kesesatan rindu yang luar biasa gelap

....

pada [mu]
yang di sana
kapan kembali ??

djendelo kafe, 16022010
ditengah seroepoetan tjoklat dingin soeltan agoeng dengan boetiran vanilla poetih dan gitar teman baru