3 E SMP 1 Rasa NaE

Sahabat, adalah hal-hal yang membahagiakan.

Sore ini, serasa kembali ke zaman putih biru lagi. Tiba-tiba aku dapat telepon dari Trie, temanku SMP 8 tahun yang lalu. Baru dengar lagi suaranya, hmm subhanallah, suara itu masih seperti yang dulu. Lama kami bercerita, mulai dari cerita lucu sampai kisah-kisah aneh, tentang waktu berantem dengan temanku sendiri gara – gara mereka nyontek, atau pas ‘menyembunyikan’ Lina dari guru BK karena ketahuan lagi sakauw di belakang kantin.  Terus pas ‘merayu’ pihak sekolah, biar Lina nggak keluar dari sekolah karena UAN tinggal 2 bulan lagi waktu itu, (saat itu aku merasa sistem pendidikan kita benar-benar g adil). Hmm, masih banyak yang lainnya. Dan obrolan semakin seru saat Trie invite teman2 yang lain buat teleconference, ada HiL, TaufiQ n Alif. Hmm,, teman2 SMPku banget. Sebenarnya masih ada 1, si Kipli, tapi pas itu nomor dia lagi sibuk. Saling ngabsen, tanyain kabar, trus ingat zaman2 cupu dan plus guru-guru tersayang. Yang lucu, ternyata anak-anak masih ingat waktu aku debat banget tentang Supersemar yang fiktif, teori Homo Sapiens ataupun Pithecantropus sebagai kelompok manusia pertama yang sulit banget aku terima dan sistem Pemilu yang g adil,, pas saat itu partai belum seramai sekarang, masih 3 dan pemenangnya sudah pasti yang itu tu.. aku pernah protes, buat apa ada PEMILU kalau pemenangnya saja kita udah tahu.. Habis itu, kita bongkar2 rahasia yang lain, Hil yang sudah jarang pakai topi, sekarang dia da PD dengan rambutnya, atau Taufik yang makin gendut, atau Alif yang ga bakal tinggi-tinggi lagi hehe.

Kecuali Hil, aku jarang dapat kabar tentang mereka. Alhamdulillah, banyak yang aku dengar, tapi entah kenapa aku senang banget pas tahu kabarnya Lina. Dia baik-baik aja, sekarang sudah dikaruniain 3 orang anak, dia masih dengan Biyan, suami+kakak kelasnya waktu SMP. Seseorang yang kemudian ‘memaksa’ dia untuk keluar dari sekolah sebelum ujian tiba. Ah Lina, aku ingat kata-katanya dulu. Aku bakal bahagia De ma Biyan,, biar aku keluar dari sekolah juga nggak apa2. Kamu tenang aja, doa buat aku ya..  (Ya Lin,, hidup memang sebuah pilihan, dan kamu sudah membuktikannya).

Terimakasih sudah mengijinkanku menjadi sahabat kalian,, tetap saling kontak ya..