suatu saat kubaca tentang ‘Umar ibn Al Khathab
adalah ia menangis,
hingga janggut hitamnya mengkilatkan air mata
ketika perbendaharaan kisra persia dihadapkan
***
“jika memang ini kebaikan”, begitu katanya
“mengapa ia tak terjadi di masa Rasululullah dan Abu Bakr?
ya Allah, hendakkah engkau memisahkanku
dari kedua sahabatku?”
***
maka begitulah ‘Umar
lelaki yang ditakuti syaithan
ia takutkan perpisahan
###
suatu saat, kubaca tentang ‘Utsman ibn ‘Affan
adalah ia, hanya menunduk dan hening ketika disebut neraka
tetapi ia menangis, bahunya berguncang
dan menutup wajah dengan kedua telapak
ketika mendengar kata kubur
***
“mengapa”, begitu ditanyakan padanya
dia menjawab, “andaikan pun disiksa
di neraka, kita takkan sendirian
ada banyak kawan”
***
“tapi di dalam kubur
siksa apalagikah yang lebih mengerikan
daripada kesendirian?”
***
itulah ‘Utsman
lelaki yang selalu berbagi
lelaki yang bashirahnya sejernih embun pagi
lelaki yang begitu menjunjung tinggi
indahnya kebersamaan, manisnya persahabatan
ia takut akan kesendirian
###
kukatakan pada diriku..
begitulah para pejuang
bahkan rasa takut mereka
adalah kepahlawanan..
###
-Salim A. Fillah-
8 comments:
subhanalloh...
puisi yang bagus...dari buku itu ya?
boleh saya request resensinya dari ade ttg buku itu? hehehee...
:)
krn itulah saat aku injak bumi pertiwi kita kopdar ok, hehehe
buku mana mz?
ini ade copast dari blog friendsternya ust. salim.. :)
untung bukan buku ya, jadi g jd resensi hehehehe
hehehehe,,, sipp.. tehdar aj.. lbh manis :))
insyaaaa Alloooh
aaaaaamiiiiiiiiiiiiiiin
hm
tfs
very touched
:)
tfs
Subhanalloh.. Bhkn stiap dtik wkt dn nafasnya,brnfaskan kphlwanan... Siapa yg ingn mneladani pr shbt yg mulia itu,?
Post a Comment